banner 728x250

Mahasiswa Unihaz Bengkulu Jurusan Hukum Kena Tipu Massal

banner 120x600

Bengkulu, Realitapost.com, — Sebanyak 80 mahasiswa dari Jurusan Hukum Universitas Prof. Hazairin (Unihaz) Bengkulu kenatipu massal dan dipastikan gagal berangkat study tour.

Rektor Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. (Unihaz), Dr. Arifah Hidayati, S.E., M.M., menegaskan bahwa universitas akan segera menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki dugaan penipuan yang dialami mahasiswa dan dosen Unihaz oleh agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group.

Jika terbukti ada unsur penipuan, maka kasus ini akan diserahkan kepada pihak berwenang. “Kampus sangat prihatin dengan kejadian ini, dan pihak Fakultas Hukum sebagai pelaksana kegiatan harus mempertanggungjawabkan semuanya,” tegasnya.

Ketua panitia keberangkatan, Marlina, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa telah ditipu oleh agen perjalanan tersebut. Agen sebelumnya menjanjikan keberangkatan pada pukul 08.00 WIB, namun setelah dikonfirmasi ke pihak bandara, ternyata tiket belum dipesan oleh agen travel.

“Informasi dari pihak bandara, saat mediasi, menyebutkan bahwa pihak travel belum ada memesan tiket ke bandara,” jelasnya.

Sementara itu, pihak CV Lautan Biru Nusantara Group saat dikonfirmasi enggan memberikan jawaban detail terkait permasalahan ini.

“Masalah itu, langsung saja koordinasi sama pihak lapangan ya, Pak,” ujar perwakilan agen travel sebelum langsung mematikan telepon.

Rektor menegaskan bahwa kejadian ini berdampak langsung pada kerugian materil dan non-materil bagi mahasiswa.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa itu diduga menjadi korban penipuan. Mereka dijanjikan tour travel LBN untuk diberangkatkan pada Senin 17 Februari 2025 pukul 07.00 WIB.

Namun hingga pukul 12.00 WIB para mahasiswa belum juga diberangkatkan, bahkan mereka juga belum mendapatkan kepastian kapan diberangkatkan.

Alhasil, para mahasiswa tersebut meminta pihak travel LBN yang datang ke Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu untuk bertanggungjawab.

Sementara itu, menghindari hal -hal yang tidak diinginkan, aparat yang sudah datang ke bandara langsung membawa pihak travel ke kantor polisi.

Disampaikan Pedi salah satu mahasiswa Hukum Unihaz Bengkulu mereka seluruhnya ada 80 orang dan disuruh datang ke bandara pada pukul 05.00 WIB, dengan alasan pesawat akan berangkat pukul 07.00 WIB.

Menurut para mahasiswa, seluruh biaya tiket pesawat sudah sepenuhnya diserahkan kepada pihak kampus, dan uang itu oleh pihak kampus sudah diserahkan ke pihak travel LBN.

“Kami itu sudah bayar Rp 7,4 juta, ke pihak kampus kata pihak kampus sudah di bayarkan ke pihak tour travel,” ungkap Pedi.

Lebih lanjut Pedi menjelaskan perusahaan tour travel itu namanya LBN tour mereka menjanjikan berangkat namun saat ini tidak juga berangkat.(red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *