BERITA
BENGKULU- Sebuah unggahan dari akun bengkulu_terkini.id yang diupload tanggal 2 Mei 2024 di instagram berisikan percakapan antara Gubernur Rohidin Mersyah dengan salah satu presenter dari salah satu stasiun televisi di Indonesia. Dalam percakapan tersebut gubernur Rohidin menyampaikan narasi terkait diorama yang ada di salah satu ruangan di benteng Malborought.
“Bahwa Bung Karno pernah masuk ke dalam benteng ini dan bertemu dengan Raffles yang saat itu menjadi gubernur di Bengkulu pada saat itu”
“Apa yang menjadi pembicaraan masih terus digali hingga saat ini”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan redaksi Realita Post.com, dengan menggunakan Google Lens diketahui video tersebut merupakan potongan dari unggahan YouTube Medcom.id https://www.youtube.com/watch?v=4xcf0nPYpkw yang diunggah pada 15 November 2018.
Narasi yang disampaikan Rohidin Mersyah terkait tokoh diorama tersebut salah. Dilansir dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/makna-tumpukan-tiga-buah-batu-dari-bung-karno/, saat itu Soekarno tengah bersama Residen Belanda Cornelis Eduard Maier bukan dengan Sir Thomas Stamford Bingley Raffles, yang merupakan letnan Gubernur Hindia Belanda yang juga dikenal sebagai pendiri negara kota Singapura.
Adapun yang menjadi pembicaraan keduanya adalah, Bung Karno saat itu menyusun tiga buah batu dihadapan Residen Belanda Cornelis Eduard Maier. Tiga buah batu tersebut menjadi simbol penolakan Bung Karno kepada pemerintah kolonial Belanda yang ingin menghibur diri dan sebagai peringatan diserangnya Negara Belanda oleh Tentara Jerman. Tiga buah batu tersebut dijadikan Bung Karno sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan Belanda yang telah menahannya akibat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu interogasi ini terjadi pada tahun 1940, sementara menurut sumber https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/sir-thomas-stamford-bingley-raffles/ Sir Thomas Stamford Bingley Raffles diketahui meninggal pada 5 Juli 1826 pada usia 44 tahun. Sehingga dapat dipastikan tidak mungkin melakukan percakapan dengan Bung Karno di tahun 1940.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil cek fakta yang dilakukan redaksi Realita Post.com narasi yang disampaikan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah adalah misinformasi.
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=4xcf0nPYpkw
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/makna-tumpukan-tiga-buah-batu-dari-bung-karno/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/sir-thomas-stamford-bingley-raffles/