JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menunjukkan komitmen dalam membangun keseimbangan antara spiritualitas dan profesionalisme melalui optimalisasi fungsi 26 Masjid Al-Hikmah yang tersebar di Kantor Pusat, gedung HK Tower, dan rest area Jalan Tol Trans Sumatera. Keberadaan masjid ini sekaligus menjadi sarana penguatan nilai-nilai AKHLAK sebagai budaya kerja utama di lingkungan Hutama Karya Group.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa Masjid Al-Hikmah HK Tower yang berkapasitas 600 jamaah menjadi pusat pembinaan spiritual bagi karyawan. Program rutin yang digelar antara lain sholat berjamaah, majelis ilmu setelah dzuhur, buka puasa sunnah setiap hari senin dan kamis, kajian khusus kewanitaan setiap hari jum’at, program tahsin serta tahfidz Al Qur’an setiap malam Jum’at dan minggu pagi, dan santunan anak yatim setiap Jumat keempat.
Seluruh kegiatan ini dikelola oleh Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) Hutama Karya dengan melibatkan karyawan lintas unit kerja. Program keagamaan dan sosial yang dijalankan secara konsisten tersebut telah memberikan dampak nyata terutama bagi anak yatim.
“Melalui program keilmuan dan keumatan yang aktif, masjid ini tidak hanya menghidupkan nilai-nilai rohani di lingkungan kerja, tetapi juga mendukung implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan,” ujar Adjib.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 700 anak yatim di Jabodetabek telah menerima bantuan melalui program santunan baik berupa uang saku, sembako, dan dukungan operasional yayasan dari partisipasi jamaah serta donatur internal Hutama Karya Group. Penerima santunan berasal sejumlah yayasan yakni Yayasan Pondok Pesantren Attahiriyah Assalafiyyah Bogor, Yayasan Panti Asuhan Nurul Falah Tangerang, Yayasan Madrasah Diniyah Miftahul Umum Penggilingan, Yayasan Panti Asuhan Al Ikhlas Cijantung, Yayasan Sirojut Taqwa Bekasi, Yayasan Mandiri Sejahtera Cisauk; Yayasan Yatim Piatu Al-Aisiyah, Yayasan Al-Fachriyah, Yayasan Baitul Qur’an Yatim Al-Ikhlas, dan Yayasan Ma’hadul Islam Mardhotillah Jakarta Timur, serta beberapa yayasan lainnya.
Digitalisasi Dakwah dan Penguatan Komunitas
Pengelolaan Masjid Al-Hikmah di Hutama Karya diperkuat melalui perluasan dakwah digital lewat kanal resmi Instagram @alhikmah.hk yang menyajikan informasi kegiatan, konten edukasi keislaman, serta dokumentasi berbagai program masjid. Langkah ini merupakan implementasi dakwah kreatif yang relevan dengan era digital.
“Program-program keagamaan sangat memudahkan kami mengikuti kegiatan spiritual tanpa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan. Masjid ini juga menjadi ruang silaturahmi lintas unit kerja,” ujar Rofik, karyawan HK Tower.
Ekspansi Nilai Spiritual ke Seluruh Operasional
Selain di kantor pusat, sebanyak 25 Masjid Al-Hikmah juga telah dibangun di rest area Jalan Tol Trans Sumatera, dengan kapasitas rata-rata 500 hingga 600 jamaah. Nama “Al-Hikmah” yang berarti kebijaksanaan, merefleksikan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bermartabat dan penuh kepedulian.
“Masjid di rest area bukan sekadar fasilitas pendukung, tetapi bagian dari komitmen perusahaan dalam pelayanan terbaik dengan menyediakan akses ibadah yang layak bagi karyawan, pengguna tol, mitra kerja hingga masyarakat sekitar,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Dengan pengelolaan yang profesional dan berdampak, Masjid Al-Hikmah diharapkan menjadi pusat penguatan spiritual, tempat tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan, serta simbol integrasi antara iman dan kinerja, demi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Sekilas Tentang Hutama Karya
PT Hutama Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pengembangan infrastruktur dan pengelolaan jalan tol. Kami menyediakan berbagai layanan, antara lain konstruksi, investasi jalan tol, operasi dan pemeliharaan jalan tol, manufaktur, serta pengembangan properti dan kawasan. Dalam visinya sebagai pengembang infrastruktur terkemuka di Indonesia, Hutama Karya terus berkolaborasi dengan empat anak perusahaan dan dua Special Purpose Vehicle (SPV) untuk mengoptimalkan inovasi di setiap lini bisnisnya, sehingga tetap berperan penting dalam mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur di Tanah Air untuk untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintah. Keempat anak perusahaan tersebut antara lain: PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang fokus pada jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) yang menangani operasi dan pemeliharaan jalan tol, PT Hutama Karya Realtindo (HKR) yang bergerak di bidang pengembangan properti, dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) yang berfokus pada pengelolaan jalan tol. Sementara kedua SPV nya adalah PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) dan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL).