Bengkulu,Realitapost.com — Pengendalian inflasi menjadi perhatian utama dalam program kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menegaskan bahwa kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk di Bengkulu. Menurutnya, fluktuasi harga komoditas impor menjadi salah satu faktor yang perlu diantisipasi agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.
“Kami akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah dan berupaya menjaga stabilitasnya. Hal ini penting untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Wahyu dalam pernyataannya.
Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2025–2026. Salah satu langkah utama adalah melalui kebijakan fiskal yang konsisten serta pelaksanaan program Membangun Bengkulu Gemilang (MBG). Program ini diharapkan mampu memperkuat daya saing ekonomi daerah dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat Bengkulu.
Sejalan dengan itu, pemerintah terus mendorong berbagai sektor unggulan, seperti pertanian dan industri kreatif, untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah. Dengan mengoptimalkan potensi lokal, diharapkan Bengkulu dapat lebih mandiri dalam menghadapi dinamika ekonomi global. Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah, BI, dan pelaku usaha juga dianggap sebagai kunci dalam menjaga stabilitas harga serta mengendalikan inflasi di tingkat regional.
Selain menjaga stabilitas makroekonomi, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial dan subsidi bagi kelompok rentan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak dari perubahan ekonomi global tidak terlalu membebani masyarakat, terutama yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, diharapkan perekonomian Bengkulu tetap berada dalam jalur yang positif, dengan tingkat inflasi yang terkendali serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter dan fiskal agar masyarakat Bengkulu dapat merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi yang stabil dan berdaya saing tinggi.(Damar)