Bengkulu, Realitapost.com —Sebanyak 35 Orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu mulai tanggal 19-21 April ini kembali menggelar Reses perdana masa sidang I Tahun 2025 di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil)-nya masing-masing.
Salah satunya Anggota DPRD Kota Daerah Pemilihan III Kecamatan Selebar-Kampung Melayu, yakni Pudi Hartono, S.Pd, yang dihadiri Pemerintah Kelurahan Pagar Dewa dan tokoh masyarakat melakukan Reses bersama konstituennya yang dipusatkan Kantor Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Sabtu sore (19/4).
Dalam kesempatan itu, Politisi PKS ini menekankan pentingnya masyarakat memahami substansi dari Perda Ketahanan Keluarga yang sudah ada di Kota Bengkulu agar dapat menjaga hubungan keluarga yang lebih harmonis dan mencegah potensi maraknya kenakalan remaja dan anak-anak.”Jadi kadang kala kita di keluarga kerap bertengkar antara suami-istri, misal istri sering belanja online dan suami mungkin ada yang tidak suka dan ada faktor lainnya. Nah hal semacam itu pentingnya para kepala keluarga dan keluarga untuk memahami tentang wawasan ketahanan keluarga sehingga mencegah persoalan keributan di dalam keluarga,” ujarnya.
Apalagi di Kota Bengkulu sudah ada Perda (Peraturan Daerah) Ketahanan Keluarga adalah peraturan daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga di suatu daerah tertentu. Perda ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga sebagai pondasi utama dalam mewujudkan ketahanan nasional.
“Jadi keberadaan Perda yang dimaksud sangat penting, terutama sebagai payung hukum untuk mengikutsertakan masyarakat agar berperan dalam mewujudkan ketahanan keluarga di lingkungannya. Kemudian soal kenakalan remaja yang menjadi tugas keluarga untuk sama-sama diedukasi, jangan sampai pak RT atau Pak Lurah menegur anak yang melakukan perbuatan kenakalan remaja lalu di kriminalisasi. Nah hal secam ini jangan sampai terjadi,” jelasnya.
Lalu dalam reses itu juga, lanjut Pudi, Program sampah yang sampai saat ini masih ada warga dibeberapa daerah yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya soal sampah.”Kita harap nanti agar pengadaan bak kontainer bisa dipertimbangkan lagi sehingga warga yang tidak sanggup membayar iuran sampah maka bisa dicarikan solusinya,” singkatnya.(Damar)