BENGKULU — Suhu pertarungan pasnagan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada Rabu 27 November 2024 mendatang kian memanas.
Sangking panasnya suhu kedua kubu tersebut sangat jelas terlihat dalam kegiatan rapat Pleno pengundian nomor urut yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu pada, Senin malam (23/9).
Momen sambutan yang disampaikan pasangan calon Gubernur nomor urut satu Helmi-Mian dihadapan para undangan yang hadir dengan membeberkan beberapa data yang dianggap banyak kekeliruan.
Hal itu disampaikan dalam sambutan, Cagub dan Wagub Rohidin-Meriani (RoMer) secara lugas, jelas dan gamblang kepada semua peserta yang hadir.
ROMER menegaskan bahwa dia sangat menikmati momen Pilkada serentak dengan rasa riang gembira dan rumah besar Bengkulu ini harus dijaga bersama. Namun sebagai peserta colon atau kandidat hendaknya dapat menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Saya harus mengkoreksi beberapa pernyataan sahabat saya pak Helmi Hasan tadi. Sekali hal itu harus harus kita pertanggungjawaban kepada rakyat. Saya selalu saja menyampaikan kepada masyarakat Bengkulu boleh tidak memilih kami, boleh juga tidak setuju dengan keberhasilan kami. Tapi sebagai pemimpin jangan pernah menyampaikan informasi salah kepada masyarakat,” tegas Rohidin.
Pertama dia menegaskan bahwa kondisi sebenarnya, APBD Bengkulu dalam setahun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,1 triliun, bukan Rp 400 milliar. Sehingga informasi yang disampaikan Helmi-Mian tersebut membuat kesesatan bagi masyarakat Bengkulu, apalagi sampai didengar orang pusat.
“Jangan menggunakan data-data yang salah hanya untuk mengelabuhi rakyat. Lalu yang kedua, terkait soal BPJS Kesehatan saya yang menandatangani langsung dengan BPJS Pusat sejak tahun 2023 silam. Bahwa Bengkulu adalah provinsi ketiga dari 38 provinsi yang ditetapkan sebagai provinsi yang memenuhi standar universal di Jakarta. Dan saya yakin Bu Dewi Coryati paham betul soal itu. Sehingga seluruh masyarakat Bengkulu dijamin BPJS Kesehatan sesungguhnya. Dan saya kira informasi yang disampaikan soal itu masih banyak distorsi dan bagi saya hal itu biasa saja. Namun pesan yang ingin saya sampaikan bahwa sampaikan lah informasi yang benar dan mendidik kepada masyarakat,” tegasnya lagi.
Lalu sebagai calon ROMER telah berkomitmen kepada masyarakat bahwa sebagai pemimpin tidak pernah membebani masyarakat dengan pajak yang naik sampai 300 persen di Kota Bengkulu. Kemudian, komitmennya bila diberikan amanah kepada masyarakat tidak pernah meninggalkan Provinsi Bengkulu satu hari pun.
“Saya sedih bila nanti masyarakat Bengkulu mencari Gubernur kemana sampai masyarakat demo membentangkan tulisan pemimpin DPO. Kemudian kami juga tidak mau menimbulkan kemarahan masyarakat dan sesepuh Bengkulu dengan mengubah budaya dan sejarah. Karena hal itu adalah pesan langsung yang saya dengan dari tokoh dan sesepuh Bengkulu. Maka komitmen itu akan kami pegang sebagai bentuk buah cinta kami terhadap bumi raflesia Bengkulu,” pungkasnya.(Damar)