Bengkulu, Realitapost.com — Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melalui program Polisi Sahabat Anak kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Pada kegiatan yang berlangsung di Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Bengkulu, Brigjen Pol Dicky Sondani, S.I.K., M.H., memberikan sosialisasi mengenai pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada para siswa.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Dicky menegaskan bahwa program Polisi Sahabat Anak merupakan pendekatan humanis yang dilakukan Polri untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai tugas dan fungsi kepolisian.
“Dengan program ini, kita ingin anak-anak mengetahui bahwa tugas polisi tidak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga melindungi masyarakat, memelihara keamanan, serta menegakkan hukum,” ujarnya, di Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, taat aturan, dan tidak terjerumus pada perbuatan melanggar hukum.
“Kita melihat di berbagai daerah masih banyak anak-anak yang melakukan pelanggaran bahkan tindak pidana, seperti perundungan, pencurian, hingga penyalahgunaan narkoba. Melalui program ini kita berupaya menekan angka kenakalan remaja mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas,” jelas Brigjen Dicky.
Ia menambahkan, kegiatan sosialisasi bukan hanya dilakukan sesekali, melainkan rutin setiap minggu. Para anggota Polri ditugaskan menjadi pembina di sekolah-sekolah untuk mendekatkan diri sekaligus memberikan informasi yang bermanfaat kepada siswa. “Kalau tidak diberikan edukasi, mereka bisa menjadi korban. Banyak anak tertipu oleh media sosial, mengalami perundungan, bahkan ada yang depresi hingga bunuh diri. Oleh karena itu, Polri hadir untuk mencegah hal tersebut,” katanya.
Direktur PT Yodan Land Group, Yosia Yodan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kepolisian. Ia menilai bahwa edukasi semacam ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak di Bengkulu.
“Hari ini kita bersyukur bisa mendapatkan edukasi langsung dari Bapak Wakapolda. Kita diajak memahami bagaimana Polri menjalankan tugasnya mengayomi, melindungi masyarakat, sekaligus menegakkan hukum. Kehadiran polisi hingga ke sekolah-sekolah melalui program sahabat anak ini sangat kami apresiasi,” ujar Yosia, yang juga Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu.
Lebih lanjut, Yosia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara dunia pendidikan dan kepolisian untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
“Anak-anak perlu dibekali pengetahuan sejak dini agar mampu mengantisipasi berbagai persoalan yang akan mereka hadapi. Kita berharap kerja sama ini dapat berlanjut sehingga mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan bermartabat,” tambahnya.
Melalui kegiatan di Sekolah HighScope Bengkulu Indonesia, terlihat antusiasme para siswa yang dengan aktif mengikuti sesi tanya jawab bersama Brigjen Pol Dicky dan jajaran kepolisian. Anak-anak diajak mengenal lebih dekat tugas polisi, memahami aturan berlalu lintas, serta diajarkan untuk menghindari pergaulan yang dapat menjerumuskan pada kenakalan remaja.
Program Polisi Sahabat Anak menjadi salah satu strategi Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya anak-anak, agar mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terlindungi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, maupun pengusaha, diharapkan kegiatan ini mampu mewujudkan generasi muda yang cerdas, tertib, serta berkarakter positif bagi kemajuan bangsa.