banner 728x250

Serap Aspirasi, DPRD Kepahiang Dapil I Gelar Reses

banner 120x600

KEPAHIANG – Dua anggota DPRD Kepahiang asal Dapil I,  Edwar Samsi,SIp.MM dan Hariyanto, S.Kom,MM menggelar reses di Balai Desa Babakan Bogor, Kabawetan, Jum’at, (27/7) malam.

Reses yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat itu dihadiri perangkat desa, tokoh dan pemuka masyarakat. Serta pemuda dan masyarakat desa.”Kita disini untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sebagainya sesuai dengan amanah undang-undang. Aspirasi yang masuk akan kita sampaikan ke eksekutif dan akan perjuangkan,’’ jelas Edwar Samsi.

Dalam reses itu, masyarakat berupaya menyampaikan masukan. Misalnya, Listiani guru PAUD desa yang hanya menerima honor Rp 100.000 per bulan.”Sebagai guru PAUD desa saya  hanya digaji Rp.100.000 per bulan sesuai Perbup. Saya rasakan ini sangat tidak memadai karena kami juga memiliki kebutuhan hidup. Tolong bapak dewan untuk memperjuangkan kenaikan honor kami ini,’’ ujar Listiani.


Menanggapinya keluhan Listiani, anggota DPRD Hariyanto, menjelaskan bahwa  honor tenaga kontrak di Kepahiang  sudah diperjuangkan kenaikannya.

‘’Kenaikan honor ini sudah dianggarkan tahun 2018. Tapi yang membuat kami kecewa selaku anggota DPRD dan banggar bahwa bukannya gaji honorer yang dinaikkan. Tapi malah jumlah tenaga kontraknya yang ditambah. Sehingga gaji yang tadinya naik dengan anggaran yang disiapkan malah berkurang untuk menggaji tenaga kontak baru. 

Hal ini sudah kami sampaikan dalam paripurna kepada pihak eksekutif. Mengenai Perbup uutuk gaji guru PAUD yang hanya Rp 100.000 ini akan kami tindak lanjuti kalaupun memang ada Perbup ini harus segera direvisi karena hal ini tidak wajar,’’ kata Hariyanto.

Permasalahan lain disampaikan Suredi. Yakni, tentang pembangunan drainase yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan dana desa. Karena merupakan aset Dinas PU.

Menanggapi masukan ini,  Edwar Samsi menjelaskan memang benar kalau desa tidak bisa membangun yang merupakan aset PU.”Tapi ini masih bisa kita carikan solusi yaitu dengan cara pinjam pakai kepada Dinas PU, Pak Kades bisa buat surat untuk pinjam pakai kepada Dinas PU nanti saya dan Pak Haryanto yang akan mendampingi ke Dinas Pekerjaan Umum dan kepada Bupati  Kepahiang untuk segera menindak lanjuti masalah pinjam pakai terkait aset ini,’’ tutupnya.(Adv/Beni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *