Bengkulu, Realitapost.com — Alhamdulillah, kapal tanker pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) telah berhasil bersandar dan melakukan proses discharge ke depot Pertamina di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, pada hari ini.
Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari sinergi lintas sektor—baik pemerintah pusat maupun daerah—guna memastikan ketersediaan energi dan kebutuhan dasar masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Kami mendapat informasi bahwa dalam waktu dekat akan kembali tiba kapal tanker berikutnya dengan suplai tambahan BBM. Untuk informasi resmi terkait jenis produk dan volumenya, kami menghimbau masyarakat untuk menunggu pernyataan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Saat ini, distribusi BBM ke Bengkulu melalui jalur laut dipasok dari Pelabuhan Panjang (Lampung) dan Pelabuhan Teluk Kabung (Padang). Pasokan dari Depot Pertamina Lubuk Linggau tetap berjalan, namun secara bertahap akan dikurangi, seiring dengan normalisasi suplai dari Pelabuhan Pulau Baai.
Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada:
Presiden Republik Indonesia, atas diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pelabuhan Pulau Baai,
Wakil Presiden RI, atas kunjungan langsung dan komitmen dalam penanganan permasalahan distribusi energi di Bengkulu,
Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, atas koordinasi intensif hingga tercapainya kemajuan hari ini,
Gubernur Bengkulu beserta Forkopimda, atas kepedulian dan dukungan berkelanjutan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Pelindo, Pertamina Pusat, Sumbagsel, dan Bengkulu, Divisi Supply & Distribution serta Retail Fuel Sales Pertamina, Awak mobil tangki dari Elnusa Petrofin, Vendor transportir yang mengabdi tanpa kenal waktu, dan rekan media, tim pekerja lapangan, dan kru teknis pengerukan alur pelabuhan.
Kami juga bersyukur bahwa kapal KM Pulau Tello telah berhasil mengangkut kebutuhan pokok dan BBM ke Pulau Enggano. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di wilayah terluar tersebut, yang selama ini menghadapi keterbatasan logistik. Jika suplai terus berjalan lancar, distribusi ke Enggano akan semakin cepat dan efisien.
Harapan kami ke depan, para pengusaha Pertashop, yang selama ini menjadi garda terdepan penyedia BBM bagi masyarakat di pelosok desa, dapat kembali menerima suplai secara cukup dan sebagaimana mestinya.
Perlu kami sampaikan bahwa selama empat bulan terakhir, para pelaku Pertashop di Provinsi Bengkulu mengalami keterlambatan suplai hingga 14 hari, yang sangat berdampak pada operasional dan pelayanan masyarakat.
Kami berharap momentum ini menjadi titik balik menuju perbaikan sistem distribusi, sehingga pemenuhan kebutuhan energi dapat berlangsung secara merata, adil, dan tepat waktu di seluruh lembaga penyalur resmi, khususnya Pertashop.
Rekomendasi Strategis ke Depan:
Guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang, kami mendorong implementasi beberapa langkah strategis sebagai berikut:
1. Pengerukan alur pelabuhan secara rutin dan berkala,
2. Pembangunan tanggul pemecah ombak yang lebih panjang ke laut untuk meredam energi gelombang dan sedimentasi,
3. Pengembangan infrastruktur pelabuhan yang adaptif terhadap dinamika lingkungan,
4. Rehabilitasi dan penanaman kembali hutan mangrove guna menjaga stabilitas ekosistem pesisir,
5. Edukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian wilayah pesisir,
6. Pengawasan dan pemeliharaan jalur pelayaran secara berkala,
7. Evaluasi dan penyempurnaan desain pelabuhan sesuai kondisi aktual,
8. Penguatan koordinasi antar-instansi dalam perencanaan, pendanaan, dan regulasi pelabuhan.
Berkat izin Allah SWT dan kerja keras seluruh pihak, alur Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan nadi ekonomi Bengkulu kini kembali dapat dilalui kapal tanker, meskipun masih dalam tahap pemulihan. Harapan kami, pengelolaan pelabuhan di masa depan akan semakin profesional, transparan, dan efisien, demi tercapainya pemerataan energi dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Salam hormat,
Steven Ketua Umum
DPP Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI)
