Sukatno : Tunggu Keputusan Gerindra Untuk, Energi Baru Bengkulu

BENGKULU — Salah satu kandidat bakal calon Gubernur Bengkulu, Sukatno yang juga tokoh pers Bengkulu sudah menyatakan dengan tegas kesiapannya maju dalam bursa Pilgub 27 November 2024.

Pria yang akrab disapa Mas Katno, meyakini, gagasan luas menjadi modal utama percepatan kemajuan Bengkulu.

“Kita ada gagasan banyak, energi banyak, tahu banyak sejarah,” ujar Sukatno.

Sebagai tokoh pers yang berkecimpung sejaktahun 1993, membuatnya mengetahui betul kinerja dan potensi seluruh kepala daerah Bengkulu. Mulai Gubernur hingga Bupati dan walikota Bengkulu.

“Kekurangannya apa, kelebihannya apa. Kita mempelajari itu semua,” tuturnya.

Kemampuan Sukatno yang saat ini sebagai Direktur Bengkulu Ekspress Media Grup tersebut, tidak hanya akan memberikan gagasan saja. Namun terjun langsung membangun Bengkulu, menjadi tujuan mulia. Tekadnya tentu untuk memberikan kontribusi lebih kepada Provinsi, tempatnya dibesarkan.

“Jadi tidak hanya memberikan gagasan saja. Kalau bisa membangun, tentu kita akan membangun,” tegas Sukatno.

Sukatno yang saat ini juga sebagai Ketua Perhimpunan Anak Transmigrasi (PATRI) Provinsi Bengkulu sekaligus pengurus Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) itu menegaskan, keseriusannya ikut dalam kontestasi Pilgub sudah mulai dibuktikan.

Sukatno sendiri telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Gerindra Provinsi Bengkulu. Saat ini, dirinya hanya menunggu keputusan dari Partai Gerindra untuk mengusungnya di Pilgub Bengkulu.

“Saya serahkan sepenuhnya kepada Partai Gerindra,” ujar Sukatno.

Pria kelahiran Wonogiri 26 Juli 1970 itu mengatakan, dirinya di Pilgub hanya mendaftar ke Partai Gerindra. Artinya ke Partai Politik (Parpol) lain, memang tidak mendaftar. Partai Gerindra telah diyakini sebagai teman seperjuangan untuk ikut membangun Provinsi Bengkulu.

“Saya hanya ikut mendaftar di Partai Gerindra,” tuturnya.

Untuk komunikasi dengan bakal calon kandidat lain yang bakal digandeng maju di Pilgub, menurut Sukatno terus berkomunikasi. Sebab, semua bakal calon kandidat merupakan teman.

“Karena semua teman, ya komunikasi biasa kita lakukan. Karena semua berteman,” pungkasnya. (Red)

Exit mobile version