Seluma, Realitapost.com — Kawasan perairan Kabupaten Seluma Selatan, Bengkulu sekitar pukul 08.00 WIB pada Senin (10/2), nyaris terjadi bentrokan antara nelayan tradisional dan pengguna trawl .
Perseteruan itu diduga dipicu oleh keberadaan kapal trawl yang memasuki wilayah tangkap nelayan setempat, sehingga nelayan tradisional tidak bisa menebar jaring. Situasi memanas setelah video ajakan nelayan tradisional untuk menghadapi kapal trawl beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang nelayan bernama Ikhwan berteriak di tengah laut, meminta nelayan lainnya turun ke laut dan mendesak aparat bertindak. Beberapa nelayan merespons ajakan tersebut dan mengepung kapal trawl.
Bentrokan fisik berhasil dicegah setelah Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi, bersama personel TNI AL turun tangan dan melakukan mediasi.
Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi, membenarkan adanya ketegangan antara nelayan setempat dan pengguna trawl. “Ada informasi warga nelayan saya bersitegang dengan nelayan trawl di tengah laut. Seluruh nelayan rencananya akan ke tengah laut, namun saya tahan dibantu TNI AL,” kata Yus Sukardi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan bahwa nelayan Pasar Seluma merasa terganggu karena dua kapal trawl memasang jaring di wilayah tangkap yang sebelumnya telah disepakati batasannya.
