banner 728x250
Blog  

Warga Desa Air Hitam Dan Tanjung Alam Tagih Janji Manis PLTA Ujan Mas

banner 120x600


Realitapost.com, KEPAHIANG –
Polemik yang kerap terjadi antara PLTA Musi Ujan Mas Terhadap Dua Desa yaitu Desa Air Hitam Dan Tanjung Alam belum teratasi, Bagai mana tidak, masalah meluapnya air hingga membuat banjir rumah penduduk desa tanjung dalam sampai saat ini belum juga ditindaklanjuti pihak PLTA Musi Ujan Mas.

Ketika di temui di kediamanya 25/03/21, Kades desa Tanjung Alam Arpan mengungkapkan, Dari tahun ke tahun saya sudah, melaporkan ke pihak PLTA untuk segera, mengatasi masalah banjir ini, karna warga saya sampai saat ini sangat takut akan terjadinya banjir lagi,

“Saya sudah melakuan upaya, demi Desa tercinta ini, karena saya sudah bertahun-tahun hidup di desa ini tidak pernah terjadi banjir, setelah dilakukan Pembangunan PLTA ini sejak tahun 2019 sampai saat ini jika curah hujan yang sangat lebat justru kerap terjadi luapan air yang menyebabkan banjir di Desa kami setiap hujan turun,” ungkap Arpan.

Tambah Arpan, setelah dilakukan 3 kali hearing oleh perwakilan warga Desa air hitam dengan pihak PLTA Ujan Mas, sampai saat ini desa kami belum mendapat kepastian Atas ganti rugi tersebut, 

Di samping itu, Armin Jaya mantan DPRD kabupaten KEPAHIANG, mengatakan, Saya dan masyarakat di sini sudah berkali-kali mendatangi PLTA, Dan membahas, bagai mana solusi Desa kami Tanjung Dalam ini yang kerap kali terjadi banjir. Karena saya  dan masyarakat, sudah melakukan hearing dengan pihak PLTA dan hasilnya ada 5 Rekomendasi, yaitu 

1 Pengerukan sedimen

2 monitoring dan evaluasi yang melibatkan universitas bengkulu (unib)

3 Rehabilitasi Hutan Dan Lahan

4 Pembebasan Lahan pada areal Dampak

5 ganti rugi terhadap warga.

“Tetapi sampai saat ini, blum juga teralisasi, banjir masi terjadi, masyarakat menjadi was-was dan tidak tenang, karna sewaktu waktu curah hujan deras akan terjadi banjir,” jelas armin jaya

“Ya banjir ini di picu karna, meluap nya air waduk yang di buat oleh Pihak PLTA, kenapa saya katakan begitu, karna sebelum adaan nya PLTA desa kami tidak pernah terjadi banjir, karna Air dari waduk PLTA tersebut naik,  keatas.” Jelasnya

“Air waduk itu pernah naik keatas tanpa ada hujan atau pun angin, di tahun lalu, membanjiri Rumah warga, setinggi lutut orang Dewasa, jelas Armin.

Salah satu warga Bernama, hanan 49 tahun, mengatakan, saya dan keluarga sunggu sangat resa atas banjir ini, mau tidur malam pun kami tidak nyenyak takut akan terjadi banjir kembali, karna 2 hari yang lalu air meluap masuk kerumah saya, hari ini pun pakaian sudah kami gulung-gulung menjadi buntalan jika terjadi banjir lagi, kami bisa sigap untuk mengungsi. Kami siap pindah rumah atau di tempatkan di mana yang bisa aman, asal PLTA siap ganti Rugi.

” Ya dulu juga kata nya PLTA mau ganti rugi, kami sudah membuat proposal aras kerugian yang kami alami, kalau pun itu harus pindah, tapi apa sampai saat ini belum ada kejelasan Dari Pihak PLTA, yang ada janji cuma janji saja,” kata hanan.(ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *