LEBONG – Masyarakat Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tepatnya di wilayah Pinang Belapis mendesak agar Pemerintah Provinsi Bengkulu termasuk DPRD Provinsi untuk memperhatikan kondisi infrastruktur jalan daerah itu karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Apalagi dampak pembangunana akses jalan tersebut membuat atus transportasi dan distribusi hasil bumi petani menjadi terhambat dan menambah besar biaya transportasi. Anggota DPRD Provinsi khususnya Dapil Lebong yang selama 5 Tahun menjabat terkesan tutup mata dengan keluhan yang selama ini dilontarkan para tokoh masyarakat.
“Kita juga heran dengan niat Pemda Provinsi dan DPRD Provinsi Dapil Lebong yang seakan cuek dan tak merespon dengan kondisi infrastruktur akses jalan Pinang Belapis. Bahkan kerap dimuat di surat kabar lokal dan media lain tapi tetap tidak ada tanda-tanda bakal dibangun,” ujar Ketua LSM Gemuru Lebong, Rozi Anthony kepada wartawan, Senin (02 Juli 2018).
Ia mebambahkan, jalan sepanjang 40 Km sejak Kabupaten Lebong belum mekar hingga kini baru sekitar 5 Km yang sudah di aspal. Sedangkan sisanya masih belum tersentuh pembangunan. Untuk itu dia berharap disisa masa jabatan pak Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, jalan tersebut dapat diakomodir dalam APBD Perubahan sehingga arus lalu lintas masyarakat dan hasil bumi milik petani tidak lagi susah.(Robi)