REJANG LEBONG – Wacana Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi untuk melakukan pemindahan kuburan Kelurahan Talang Rimbo Baru Kecamatan Curup Tengah rupanya mendapatkan penolakan keras dari warga ahli waris jenazah yang telah dikuburkan disana.
Salah satu warga Kelurahan Talang Rimbo Baru, Endang, kepada wartawan beberapa waktu lalu ditemui dilokasi kuburan tersebut, menyatakan sikap tidak setuju terhadap wacana atau rencana Bupati Ahmad Hijazi untuk melakukan pemindahan ratusan kuburan yang ada di Kelurahan Talang Rimbo Baru. Bahkan dia menuding rencana tersebut adalah bentuk akal-akal Bupati untuk mendapatkan proyek besar.
Ia juga mempertanyakan alasan Pemda Rejang Lebong untuk memindahkan kuburan tesebut. Padahal masih banyak lokasi kosong yang luas lainnya yang bisa dibangun Pemda untuk membuat gedung atau minatur Ka’bah. Kalau bicara efesiensi tentu dia menilai rencana tersebut tidak ada unsur efesiensi anggaran justru yang ada Pemborasan anggaran APBD karena berapa biaya yang akan dikeluarkan Pemda dalam memindahkan kuburan milik masyarakat disitu.
“Yang jelas dirinya secara pribadi dan selaku masyarakat tidak akan setuju dan tetap dilakukan bukan tidak mungkin akan ada aksi protes masyarakat,” tegasnya.
Hal senada juga dilontarkan, Arnol Mark Riski, warga Jalan Baru, yang mengaku tidak setuju dengan rencana Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi untuk memindahkan lokasi kuburan Kelurahan Talang Rimbo Baru. Apalagi melihat jumlah jenazah yang telah dimakamkan di lokasi tersebut banyak sehingga tidak mungkin bisa teralisasi.
Bahkan bila ada lokasi lahan baru yang disiapkan Pemda Rejang Lebong, dia lagi-lagi menyatakan tidak akan setuju. Kalau pun disediakan lahan baru itu bisa untuk jenazah yang baru meninggal yang bisa dialihkan ke lahan kuburan baru bukan semua jenazah yang sudah lama dikuburkan dipindahkan.
“Terus terang kami tahu informasi rencana Bupati ingin memindahkan kuburan ini dari media. Sedangkan dari pihak Pemerintah Daerah baik itu dari Bupati langsung atau pihak Kelurahan belum ada sampai saat ini,” terangnya.
Kuburan Jadi Lokasi Wisata Sejarah
Sementara itu masyarakat justru memberikan solusi kepada Pemerintah Daerah agar membatalkan rencana pemindahan tersebut dan mengalihkan anggaran untuk pembelian lahan baru menjadi perbaikan lokasi kuburan Talang Rimbo Baru. Karena hal itu berangkat dari sejarah keberadaan kuburan Talang Rimbo Baru ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Belum lagi sudah banyak para tokoh masyarakat, para pejuang yang gugur dalam peperangan pada waktu itu dan para sesepuh dan pejabat pada zaman dulu kala banyak yang dikuburkan disini.
“Jadi menurut saya baiknya Bupati membatalkan rencana tidak baik tersebut dan berfikir ulang untuk meremajakan lokasi kuburan tersebut sehingga bisa memberikan daya tarik seperti menjadi lokasi wisata sejarah. Kan jauh lebih elegan dan menarik masyarakat khususnya masyarakat dari luar kota,” terang Endang dan Arnol.[**/E01]