BENGKULU, REALITAPOST.COM — Proses pembangunan jembatan elevated yang termasuk dalam upaya penataan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), diminta jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah usai kegiatan Ground Breaking pembangunan jembatan elevated ruas jalan DDTS, Kamis (6/4).
“Dalam proses pembangunan jembatan elevated, banyak kondisi yang harus diperhatikan terutama menyangkut aktivitas lalu lintas jalan lama. Misal harus dilakukan buka tutup jalan, jangan sampai buka tutup jalan itu mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Termasuk juga kegiatan pembangunan jembatan elevated sendiri, juga jangan terganggu,” ungkap Rohidin.
Menurutnya, pembangunan dan penataan kawasan DDTS tahun ini dilakukan dengan pekerjaan utama berupa pembangunan poros jembatan eleveted dan pemindahan jalur jalan. “Dengan pembangunan ini, nantinya di area jalan yang lama bisa menjadi tempat pariwisata dan kawasan terbuka guna mendorong optimalisasi destinasi wisata DDTS,” kata Rohidin.
Dilanjutkannya, pembangunan ini melibatkan sejumlah pihak. Seperti Balai Sungai Wilayah VII Sumatera dan Balai Cipta Karya. Sehingga diharapkan dalam pelaksanaan pembangunan dapat berjalan optimal. “Jadi ada sinergi pembangunan dan penataan kawasan DDTS ini. Penataannya kita targetkan dapat rampung dalam kurun waktu 3 tahun atau hingga 2025 mendatang,” harap Rohidin.
Sementara Plt. Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST mengatakan, dalam pengerjaan jembatan layang, sistem buka tutup jalur lama diberlakukan. “Kita tetap memperhatikan kepentingan masyarakat, jadi dalam pengerjaannya sekarang untuk jam 6 hingga jam 8 pagi jalur lama dibuka dan jam 8 sampai jam 4 sore ditutup,” sampainya.
Lebih jauh disampaikanya, pembangunan tahap awal yakni jembatan elevated direncanakan rampung selama 10 bulan atau hingga akhir tahun ini. “Sebenarnya mulai dari tahun 2021 kita kerjakan, dan 2023 ini mulai pembangunan dan penataan kawasan DDTS. Kita berharap pengerjaannya nanti selesai tepat waktu,” singkat Tejo.(Dian Marfani)