Bengkulu, Realitapost.com — Bank Indonesia meresmikan Taman QRIS dan CBP Rupiah di lingkungan Universitas Bengkulu (Unib), Senin (27/10/2025). Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat literasi keuangan digital sekaligus menanamkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada generasi muda perguruan tinggi.
Peresmian yang berlangsung di halaman belakang Rektorat Unib itu dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta; Rektor Universitas Bengkulu Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si.; serta Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat. Hadir pula pimpinan fakultas dan civitas akademika.
Rektor Unib Dr. Indra menyampaikan apresiasi atas langkah kolaboratif Bank Indonesia. Menurutnya, taman ini bukan hanya menjadi ruang rekreasi akademik, tetapi mengemban fungsi edukatif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait pentingnya digitalisasi transaksi yang aman dan berdaulat — sekaligus menumbuhkan rasa bangga kepada Rupiah. Ia juga menilai pembangunan taman ini selaras dengan program Campus Digital melalui Gerakan Kopi Kampus.
Kepala Perwakilan BI Bengkulu Wahyu Yuwana Hidayat menegaskan, Taman QRIS dan CBP Rupiah Unib adalah yang pertama di Bengkulu dengan konsep ruang terbuka edukatif yang memadukan literasi sistem pembayaran digital dan kecintaan Rupiah dalam satu ekosistem. Selain taman, Unib juga telah memiliki Café Digital yang menerapkan QRIS Tap sebagai bentuk konkret penguatan ekosistem pembayaran non-tunai di lingkungan kampus.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyatakan bahwa literasi digital dan pemahaman mengenai Rupiah perlu ditanamkan sejak dini, termasuk di perguruan tinggi. Ia berharap Taman QRIS dan CBP Rupiah menjadi model kolaborasi BI–kampus dalam mendukung transformasi ekonomi digital, perluasan inklusi keuangan, serta penguatan karakter kebangsaan melalui Rupiah.
Bank Indonesia menargetkan Unib menjadi pioneer kampus CBP Rupiah dan digitalisasi pembayaran di Bengkulu. Ke depan, sinergi dengan lembaga pendidikan lain di Provinsi Bengkulu akan diperkuat guna memperluas edukasi keuangan digital dan mendorong terwujudnya ekonomi inklusif serta berkelanjutan.

















