Bengkulu,- Polemik disinyalir telah terjadi kekosongan kas daerah Pemerintah Kota Bengkulu kembali mendapat reaksi berbagai pihak. Kali ini Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan, SH, MH menyatakan prihatin atas disorientasi pembangunan Kota Bengkulu pasca selepas kepemimpinan Walikota Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi yang kemudian dilanjutkan oleh Pj Walikota Arif Gunadi.
“Nah kita melihatnya pada saat Pj Walikota Arif Gunadi ini memimpin terjadilah disorientasi dan dimaklumi ketika menyatakan kas kosong karena PAD jauh dari realisasi tahun sebelumnya,” cetus Kusmito Gunawan.
Kusmito juga membandingkan kinerja kepemimpinan Helmi Hasan saat menjadi Walikota dua periode yang terlihat nyata dan terbukti dalam memajukan daerah.
“Sewaktu Pak Helmi Hasan menjadi Walikota dua periode kinerjanya terlihat nyata. Seperti membangun Gedung Merah Putih, peningkatan jalan kota dan bahkan jalan provinsi, lampu jalan, BPJS gratis, dan lain lain. Termasuk kebutuhan dasar minta eksekutif yakni DPRD Kota Bengkulu tetap berjalan, kesediaan dana reses untuk menyerap aspirasi warga ada, peningkatan kapasitas dewan melalui Perdin, Bimtek, Sosialisasi, dan lainnya tetap berjalan. Kok ketika diera Pj Walikota sekarang malah merosot,” beber Kusmito.
Selain itu Kusmito juga menyayangkan ketika indikasi terjadinya kas daerah kosong, terungkap sewaktu rapat banggar DPRD Kota beberapa waktu lalu. Ia juga menjelaskan dalam waktu rapat banggar dirinya secara lugas meminta rasionalisasi Belanja dan Target Pendapatan. Ini justru Target PAD di APBD-Perubahan 2024 malah dinaikan 7 Miliar.
“Saya menolak target PAD dinaikkan, tetapi Kaban Dispenda tetap ngotot dan yakin tercapai target PAD, sementara di TW 3 saja baru diangka 54 persen dari target PAD APBD-P semula 289 M menjadi 295 dengan kenaikan 7 M, rinciannya sektor Pajak Daerah 196 M, Retribusi Daerah 32 M, HPKD 1 M dan LLPS 65 M,” jelasnya.
Selain itu lanjut Kusmito, terkait Inisiatif dari Fraksi PKS senior Irman Sawiran untuk melakukan hak interpelasi DPRD Kota Bengkulu terhadap Pj Walikota Bengkulu sangat didukung pihaknya.
“Saya juga heran, ketika niat baik saya untuk membangun Kota Bengkulu ini dalam mengkritisi postur ABPD dianggap anti pemerintah, berseberangan dengan Helmi Hasan, kan faktanya kita tetap bagian dari Helmi Hasan. Dan tentu saya selaku Ketua Fraksi PAN saya akan utus kader terbaik menjadi bagian Pansus pada prosesnya nanti,” paparnya.
Dilansir sebelumnya, sungguh miris jelang masa habis jabatan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu yang tinggal hitungan bulan lagi, menyisahkan berbagai persoalan.
Salahsatunya terkait kas daerah Pemerintah Kota yang disinyalir kosong, hal ini menjadi pertanyaan dari kalangan DPRD Kota Bengkulu untuk mengajukan hak interpelasi terhadap Pj Walikota Arif Gunadi. Hal ini ditegaskan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu, Irman Sawiran, SE.
“DPRD kota dalam minggu ini agendanya itu tanggal 7 Desember akan menggelar reses, namun kita mendapat informasi dari bagian keuangan jika kas daerah kosong. Ini tentu patut kita pertanyakan jelang tutup anggaran kok bisa seperti itu, ada apa ini?” ketus Irman Sawiran, Rabu (4/12).(**)