BENGKULU — Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan kunjungan ke rumah Bapak Joko Hendro, yang merupakan pensiunan Pemprov Bengkulu. Kunjungan tersebut bentuk dari kepedulian pemerintah Provinsi Bengkulu atas musibah kebakaran rumah milik Bapak Joko Hendro beberapa waktu lalu, Minggu (9/6/2024).
Disampaikan Rohidin, atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi, selain itu juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang lagi tertimpa musibah.
“Saya hari ini menyambangi kerabat kita bapak Joko Hendro yang mengalami musibah yaitu kebakaran rumah. Atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kita minta bapak Joko dan istri tetap sabar dan ikhlas atas musibah dari Allah,” ucap Rohidin.
Ia melanjutkan, Joko Hendro merupakan pensiunan ASN Disnakertrans Provinsi Bengkulu dan kebakaran tersebut terjadi pada, Senin 3 Juni 2024 lalu di Jalan Timur Indah 3, RT 22 RW 02, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu sekira pukul 02.20 WIB.
“Kebaran ini terjadi jam 02:00 WIB pagi. Alhamdulillah Pak Joko sama istri selamat sehat dan kejadian tidak menimbulkan korban jiwa, selain itu juga, kita dari pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan bantuan berupa bahan material pembangunan rumah,” lanjutnya.
Helmi, tetangga korban menceritakan, kebakaran terjadi saat semua tertidur dan tiba-tiba mendengar suara api dari samping rumah. Saat keluar rumah, ia melihat api sudah membakar nyaris seluruh bangunan dan tidak tahu dari mana api pertama kali muncul. Tetapi kemungkinan dari bawah, karena bagian bawah rumah sudah lebih dulu terbakar hebat.
Tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut, karena sudah ditinggalkan kosong sejak 2023, tetapi meski kosong aliran listrik di rumah masih tetap menyala. “Seingat saya kejadiannya sekitar jam 2 dini hari. Saya terbangun saat saya dengar suara dan ternyata itu api dari samping rumah terus saya melihat keluar api sudah besar dan langsung teriak,” ujarnya.
“Memang rumahnya sudah kosong sejak 2023 lalu, akan tetapi aliran listrik tetap menyala dan sering sesekali tuan rumah datang untuk mengecek dan membersihkan rumahnya,” jelas Helmi. Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu,
Yuliansyah mengatakan, dugaan kuat penyebab kebakaran, karena korsleting listrik. Karena rumah tidak dihuni tetapi aliran listrik tetap menyala. Terlebih lagi lampu selalu dihidupkan tidak pernah dimatikan. Api pertama kali muncul dari kamar berada di bagian depan rumah.
“Enam armada kita turunkan (red) untuk memadamkan api, sekitar pukul 04.30 WIB api berhasil dipadamkan. Rumah permanen ditinggal lebih kurang 1 tahun oleh pemiliknya. Dugaan kami korsleting listrik penyebab kebakarannya,” tutup Yuliansyah.(Red)