Bengkulu – Memiliki IPK tinggi maupun lulusan perguruan hebat dan ternama, bukan menjadi jaminan orang tersebut akan menjadi orang yang sukses. Yang akan menjadi orang yang sukses adalah orang – orang yang mampu menggunakan peluang atau mampu membaca peluang sekalipun ia mampu mengeluarkan potensi yang ia miliki.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Wisuda Periode ke-88 Lulusan Pascasarjana, Profesi Sarjana dan Vokasi Universitas Bengkulu, Selasa (27/8) yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Bengkulu.
Disampaikan Gubernur Rohidin bahwa di era sekarang, profesi pekerjaan sekarang semakin terbuka untuk menjadi seorang pejabat pun tidak harus menjadi ASN. Bahkan ada yang tidak paham tentang IT tetapi ia adalah pelaku usaha dibidang itu.
“Kepada anak – anak ku sekalian gunakan ketepatan dengan baik, sehingga kelak potensi yang ada didepan kita tidak perlu kaku dengan bidang yang kita miliki, tetapi justrul sekarang kita coba dihubungkan dengan bidang – bidang yang lain,” jelas Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin pun mengingatkan para wisudawan agar selalu memuliakan kedua orang tua, menurutnya orang tua ibarat sayap pada burung. Jika satu saja sayap burung patah maka ia tidak akan bisa kemana – mana, namun jika sayapnya kuat, ia kemana saja bisa.
“Muliakan orang tua kita, mereka ibarat sayap pada burung, tolong perhatikan betul, membahagiakan orang tua belum tentu dengan tidak harus dengan materi, tetapi dengan sikap dan kesungguhan kita mereka akan merasakan bahwa anak – anak kami adalah orang – orang yang terbaik untuk lahir didunia ini,” minta Gubernur Rohidin.
Pada Wisuda Periode ke – 88 Lulusan Pascasarjana, Profesi Sarjana dan Vokasi Universitas Bengkulu ini, Unib mewisuda 623 wisudawan. Dengan wisudawan berpredikat terbaik diraih Novriansyah dari Fakultas Teknik S1 Teknik Elektro dengan IPK 3.95, sedangkan wisudawan termuda adalah Murni Yanti Fakultas Ilmu Politik S1 Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.48.(ADv)