banner 728x250

Gubernur Rohidin Dorong Pengembangan Sektor Perunggasan di Bengkulu

banner 120x600

BENGKULU — Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menghadiri pelantikan Kepengurusan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Wilayah Provinsi Bengkulu periode 2024-2029 di Balai Raya Semarak, belum lama ini. Acara tersebut menandai langkah baru dalam upaya pengembangan sektor peternakan perunggasan di Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin Mersyah menekankan pentingnya kehadiran PINSAR di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, sektor perunggasan merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang sangat dominan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Mudah-mudahan dengan adanya PINSAR ini, dapat membawa angin segar bagi sektor perunggasan di Bengkulu, meningkatkan produksi lokal, dan memperkuat ekonomi masyarakat setempat,” ujar Rohidin yang juga seorang dokter hewan.

Dukungan penuh untuk pengembangan sektor peternakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan PINSAR berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor peternakan perunggasan demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di daerah ini.

“Jadi, mungkin nanti bisa dicoba agar potensi peternakan perunggasan ini dapat lebih berkembang, dengan menentukan peternakan dalam satu wilayah kawasan. Sehingga, selain sebagai tempat ternak, juga bisa menjadi tempat wisata edukasi tentang dunia peternakan. Mungkin hal ini bisa menjadi opsi menarik,” jelas Rohidin.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Pusat PINSAR, Singgih Januratmoko, turut mengapresiasi Gubernur Rohidin atas pelantikan dan penerimaan PINSAR di Provinsi Bengkulu. Singgih juga meminta dorongan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama membangkitkan sektor peternakan di daerah ini.

“Potensi Bengkulu sangat bagus sekali, apalagi di sini jagung sangat terjangkau dan murah dibandingkan yang lain, sehingga nanti bisa dikembangkan,” ungkap Singgih.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *