banner 728x250

Investor Asal India Investasikan 60 Juta USD Di KEK Bengkulu

banner 120x600
 

RP, BENGKULU –
Kabar yang sangat membanggakan bagi warga Provinsi Bengkulu. Pasalnya
tidak lama lagi Bengkulu memiliki sebuah pabrik minyak gorang yang akan
dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pelabuhan Pulau Baai Kota
Bengkulu. 
Hal
itu tercermin dari pertemuan resmi antara Plt Gubernur Bengkulu Rohidin
Mersyah didampingi Asisten II, Yuliswani, Karo Ekonomi, Kadis Perindag,
Kadis Perkebunan, Pimpinan PT Pelindo Hambar, Kepala DMPTSP,  John Irwansyah Siregar adalah Ketua GAPKI Provinsi Bengkulu dengan Presiden Direktur PT. Sudevam Grup Mr Lalit Kumar Ritital
Investor terbesar dunia asal India yang mengaku siap menginvestasikan
dana upembangunan pabrik minyak goreng (CPO) sebesar 60 juta USD,
diruang rapat Gubernur Lantai II, Jumat pagi (25 Mei 2018).
 
Usai pertemuan, Presiden Direktur PT. Sudevam
Grup Mr Lalit Kumar Ritital yang akrab disapa Kumar, menjelaskan
potensi bahan baku CPO atau sawit di Bengkulu sangat besar dan lahan KEK
yang dikelolah PT Pelindo Pulau Baai cukup menjanjikan sehingga tidak
ada alasan lagi bagi Investor Group SUDEVAM untuk segera membangun
Pabrik minyak goreng di Provinsi Bengkulu.


Disinggung
soal nilai investasi awal yang siap digelontorkan pihak SUDEVAM Group,
Kumar menjelaskan, nilai investasi awal yang dikucurkan pembangunan
pabrik minyak goreng sebesar 60 juta USD. Dengan jumlah karyawan
dipekerjakan sebanyak 400 TKI dengan luas lahan yang dibutuhkan sebesar
50 Ha.

“Kalau
pihak dari Pemprov siap memberikan perizinan cepat maka maunya kami
secepatnya segera melakukan peletakkan batu pertama pembangunan pabrik
minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus,” terang pria asal India
tersebut.

Sementara
itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin, mengapresiasi keseriusan investor
SUDEVAM Group membuka pabrik minyak goreng di Bengkulu. Tak hanya itu,
Pemerintah Provinsi siap mendukung penuh pengembangan segala jenis
investasi bagi para investor di zona KEK yang sudah ditetapkan tersebut.

“Untuk
hasil olahan produk minyak goreng yang akan dipasarkan nanti tentu akan
ada pembicaraan lebih lanjut. Termasuk soal brand lokal minyak goreng
yang akan diproduksi akan dikaji bersama khususnya nama yang memilik
khas bengkulu dan mudah dikenal masyarakat,” terang orang nomor satu di
Bengklulu ini.(Damar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *