Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Gelar Bimtek Guru Utama Bengkulu Utara

Bengkulu Utara, Realitapost.com — Pada Selasa, (1/7), kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama, Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Bengkulu Utara resmi dimulai. Kegiatan yang berlansung dari 1—4 Juli 2025 di Aula SKB ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Heru Susanto. Selain Asisten II, acara pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Rahmat Trianto, S.E. yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Utara.

Dalam arahannya, Bapak Heru Susanto mengatakan bahwa Pemda Bengkulu Utara siap mendukung kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, apalagi di Kabupaten Bengkulu Utara terdapat sebaran masyarakat penutur bahasa daerah dari dua suku asli Bengkulu, yaitu suku Rejang dan Pekal.

“Bengkulu Utara ini dibangun oleh masyakarat suku Rejang dan Pekal pada awalnya, meskipun pada saat ini kondisinya sudah sangat berkembang sejak masuknya suku-suku pendatang seperti, Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Melayu, dan lain-lain. Oleh karena itu, warisan bahasa daerah dan budaya lelehur Rejang dan Pekal harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang ditengah kemajemukan masyarakat Bengkulu Utara saat ini. Kemudian, pada beberapa waktu yang lalu, kita pernah menjadikan Aksara Kaganga sebagai mata pelajaran muatan lokal, tetapi sekarang saya rasa tidak ada lagi. Dengan adanya kegiatan ini yang saya rasa sangat penuh dengan muatan kearifan lokal ini akan mampu kembali menghidupkan girah pengetahuan generasi muda akan bahasa dan budaya daerah,” ujar Heru.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Rahmat Trianto mengatakan bahwa Dinas akan terus kerkoordinasi dengan Balai Bahasa terkait semua rankaian kegiaan RBD ini karena masih banyak tahapan yang akan dilaksanakan hingga nantinya akan ditutup dengan penyelenggaraan kegiatan FTBI. “Bengkulu Utara siap menyukseskan kegiatan RDB tahun ini dengan memaksimalkan pengimbasan bagi tunas bahasa ibu di wilayah Rejang dan Pekal. “Tahun lalu kita sudah mampu melaksanakan kegiatan FTBI bagi anak-anak Rejang di Bengkulu Utara. Pada tahun ini, ada penambahan bahasa yang direvitalisasi yang salah satunya ada di Bengkulu Utara, yaitu bahasa Bengkulu dialek Pekal. Maka, kam akan mengonsep kegiatan FTBI nanti secara maksimal agar tunas bahasa ibu dari kedua suku ini dapat terlibat,” tegas Rahmat.

Pada kesempatan ini, Andriana Yohan, S.S., M.A. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu,  selaku penanngung jawab kegiatan merasa sangat berterima kasih kepada pemangku kepentingan dan seluru jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara atas respons yang baik ini. Bakan, dalam waktu dekat akan dijadwalkan penandatangan PKS antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Bupati Bengkulu Utara.(Rilis)

 

Exit mobile version