banner 728x250

Penampilan Grup Seni Budaya Sarafal Anam Warnai Reses Nuzuludin, S.E

banner 120x600

Bengkulu, Realitapost.com — Ada yang menarik dalam reses yang digelar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Nuzuludin, S.E, pada Daerah Pemilihan 2 meliputi Kecamatan Gading Cempaka dan Singgaran Patih pada masa sidang pertama tahun 2025. Hadir dalam reses tersebut Kepala Kecamatan Singgaran Patih, dan Anggota DPRD Sudisman dari fraksi Hanura, Anggota DPRD Provinsi Herwin Suberhani dan Tokoh Masyarakat Lembak, Minggu malam (20/4)

Pasalnya dalam reses tersebut diwarnai dengan penampilan grup seni tradisional budaya religi khas Lembak Sarafal Anam  yang cukup menarik perhatian peserta reses yang hadir. Apalagi merupakan seni tradisional yang memiliki peran penting dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, aqiqah, dan kegiatan keagamaan lainnya di Bengkulu yang saat ini masih terjaga kelestariannya.

Menanggapi adanya pertunjukkan seni Sarafal Anam tersebut, Politisi Gerindra Kota Bengkulu ini kepada media mengaku bahwa kegiatan itu dilakukan bertujuan untuk mempopulerkan kembali seni budaya Sarapal Anam ditengah-tengah masyarakat khususnya di masyarakat suku Lembak Kota Bengkulu.

“Khususnya kita juga ingin mengenalkan kepada anak remaja saat ini. Karena terus terang kita akui bahwa selama ini kegiatan seni budaya Sarapal Anam ini identik dengan orang tua atau yang sudah tua, sehingga nanti dengan pelan-pelan dan bertahap kami akan mendorong seni budaya ini bisa digemari anak muda saat ini dan itu akan kita coba lakukan nantinya,” ujar Nuzul yang juga selaku Pembina Grup Sarapal Anam di Kota Bengkulu.

Disisi lain, dalam reses tersebut, lanjut Nuzul, mayoritas peserta yang hadir dari kalangan petani yang mengelukan soal beberapa irigasi yang sudah rusak dan tidak berfungsi secara baik agar dapat ditindaklanjuti.

“Makanya tadi kita mendorong kepada Dinas PUPR melalui bagian balai sungai jika memungkinkan kita realisasikan, namun jika belum juga maka tahun berikutnya akan kita dorong kembali. Sehingga dengan areal persawahan petani bisa maksimal hasilnya,” singkatnya.(Damar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *