banner 728x250

Rodi Ketua Komisi II DPRD Kota Khawatirkan Dampak Kekosongan Kasda Picu Interpelasi

banner 120x600

BENGKULU — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu ramai-ramai memberikan reaksi atas polemik Kas daerah (Kasda) Pemkot yang disinyalir alami kekosongan.

Jika sebelumnya, Irman Sawiran Fraksi PKS dan Kusmito Gunawan dari Fraksi PAN. Kali ini giliran Fraksi Golkar Rodi, SH, yang memberikan kritikan atas kekosongan kaada yang bisa memberikan dampak negatif dalam jalannya kegiatan pembangunan dan kegiatan lainnya yang ada pemerintahan Pj Walikota.

“Salah satunya kegiatan kami seperti Reses yang akan digelar dalam minggu ini terancam batal dan ini yang akan kita pertanyakan ke Pj Walikota Bengkulu kok bisa seperti ini kondisi kasdanya,” tegas politisi Golkar ini.

Sebelumnya, Kusmito menyayangkan ketika indikasi terjadinya kas daerah kosong, terungkap sewaktu rapat banggar DPRD Kota beberapa waktu lalu. Ia juga menjelaskan dalam waktu rapat banggar dirinya secara lugas meminta rasionalisasi Belanja dan Target Pendapatan. Ini justru Target PAD di APBD-Perubahan 2024 malah dinaikan Rp 7 Miliar.

“Saya menolak target PAD dinaikkan, tetapi Kaban Dispenda tetap ngotot dan yakin tercapai target PAD, sementara di TW 3 saja baru diangka 54 persen dari target PAD APBD-P semula Rp 289 M menjadi Rp 295 dengan kenaikan Rp 7 M, rinciannya sektor Pajak Daerah Rp 196 M, Retribusi Daerah Rp 32 M, HPKD 1 M dan LLPS RP65 M,” jelasnya.

Selain itu lanjut Kusmito, terkait Inisiatif dari Fraksi PKS senior Irman Sawiran untuk melakukan hak interpelasi DPRD Kota Bengkulu terhadap Pj Walikota Bengkulu sangat didukung pihaknya.

“Saya juga heran, ketika niat baik saya untuk membangun Kota Bengkulu ini dalam mengkritisi postur ABPD dianggap anti pemerintah, berseberangan dengan Helmi Hasan, kan faktanya kita tetap bagian dari Helmi Hasan. Dan tentu saya selaku Ketua Fraksi PAN saya akan utus kader terbaik menjadi bagian Pansus pada prosesnya nanti,” paparnya.

Dilansir sebelumnya, sungguh miris jelang masa habis jabatan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu yang tinggal hitungan bulan lagi, menyisahkan berbagai persoalan.

Salahsatunya terkait kas daerah Pemerintah Kota yang disinyalir kosong, hal ini menjadi pertanyaan dari kalangan DPRD Kota Bengkulu untuk mengajukan hak interpelasi terhadap Pj Walikota Arif Gunadi. Hal ini ditegaskan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu, Irman Sawiran, SE.

“DPRD kota dalam minggu ini agendanya itu tanggal 7 Desember akan menggelar reses, namun kita mendapat informasi dari bagian keuangan jika kas daerah kosong. Ini tentu patut kita pertanyakan jelang tutup anggaran kok bisa seperti itu, ada apa ini?” ketus Irman Sawiran, Rabu (4/12).(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *