Bengkulu, Realitapost.com – Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan kembali ditunjukkan oleh Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu melalui pelaksanaan seminar bertajuk Ngopi Sore: Ngobrol Perkara Konstruksi, Silaturahmi, dan Open Rekrutmen, pada Selasa, 22 April 2025.
Bertempat di Ballroom Two K Azana Style Hotel Bengkulu, kegiatan yang mengangkat tema “Sinergi Desain dan Regulasi: Pemanfaatan RTH 30 persen dalam Rumah Sederhana sebagai Solusi Sampah Perkotaan” ini menghadirkan 69 peserta dari berbagai latar belakang. Mereka terdiri dari masyarakat umum, pelaku UMKM, dosen, mahasiswa, hingga penggiat usaha dan lingkungan.
Ketua Organizing Committee (OC), Rio Dinero, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antarbidang, khususnya Bidang X BPD HIPMI Bengkulu yang membidangi infrastruktur tata ruang, properti, dan perhubungan. Seminar ini menjadi wadah diskusi terbuka mengenai bagaimana sektor konstruksi dapat turut andil dalam menyelesaikan persoalan lingkungan, terutama melalui pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam perencanaan hunian sederhana.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Kami berharap, forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tapi juga menghasilkan langkah konkret yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rio.
Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan. Dalam sambutannya, Yosia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya HIPMI untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.
“HIPMI tidak hanya menjadi wadah bagi para pengusaha, tetapi juga sebagai jembatan antara pengusaha dan masyarakat dalam mendorong solusi nyata terhadap persoalan sosial dan lingkungan,” ucap Yosia.
Acara ini terselenggara atas dukungan penuh dari pengurus BPD HIPMI Bidang X, Yodan Land Group, serta inisiasi dari Wakil Sekretaris Umum Bidang X Muhammad Meggi Oktavira bersama Ketua Bidang X Masdi Haribowo.
Dalam sesi pemaparan, hadir sebagai narasumber M. Wisridani Paradiang, S.T., M.T. (Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Bengkulu), Ir. Azri Fariz Lutfi, S.T., M.T. (Pengurus Bidang X BPD HIPMI Bengkulu), dan Azwar Anas (penggiat lingkungan). Ketiganya memaparkan pandangan mengenai pentingnya penerapan RTH minimal 30% di setiap pembangunan, sebagai solusi untuk mengurangi dampak lingkungan seperti sampah dan banjir.
Rio menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan. Pada bulan Mei mendatang, panitia berencana mengadakan kegiatan serupa dengan menghadirkan instansi vertikal di Provinsi Bengkulu yang akan membawakan data riil terkait konstruksi dan kebijakan pembangunan.
“Kegiatan ini kami rancang agar menjadi ruang berjejaring, berbagi wawasan, serta menjadi bahan pertimbangan bagi pengusaha dalam merespons kebutuhan masyarakat, khususnya dalam skala mikro. Harapannya, pengusaha pemula dapat mengambil pelajaran dan motivasi dari forum ini,” ungkap Rio.
Melalui testimoni peserta, mayoritas menyambut baik pelaksanaan acara ini dan berharap forum diskusi seperti ini dapat dilanjutkan dengan cakupan lebih luas dan keterlibatan pemerintah secara langsung. Ke depan, BPD HIPMI Bengkulu berkomitmen menjadikan “Ngopi Sore” sebagai agenda tetap yang mengedepankan edukasi, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat.