Tingkatkan Kualitas, Highscope Indonesia Institute Bengkulu Hadirkan Bahasa Mandarin

Bengkulu, Realitapost.com — Sekolah HighScope Bengkulu terus berupaya mencetak generasi unggul di Provinsi Bengkulu.

Hari Sabtu pagi (19/7), pihak sekolah mengadakan rapat internal bersama seluruh jajaran guru, staf manajemen, serta perwakilan dari Redea Institute dan HighScope Indonesia Institute, di Two K Azana Style Hotel Bengkulu. Rapat ini menjadi bagian dari agenda rutin untuk mengevaluasi dan memperkuat kualitas pelayanan serta kurikulum yang ada.

Yosia Yodan, Presiden Direktur PT. Yodan Land Grup, selaku pemegang saham utama sekolah, menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan menyeluruh bagi putra-putri Bengkulu.

“Kami ingin anak-anak Bengkulu bertumbuh kembang menjadi pribadi yang cerdas, percaya diri, beriman, dan berbakti kepada orang tua,” Ujar Yosia.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua, karena menurutnya, itu bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua. Kolaborasi adalah kuncinya.

Mengenai metode pembelajaran, Yosia menjelaskan bahwa HighScope Bengkulu mengusung constructive learning. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan berpikir kritis dan membangun kepercayaan diri siswa.

“Kalau anak tidak percaya diri, bagaimana mungkin mereka bisa membuat orang lain percaya? Jadi, kami bangun karakter mereka dari dasar,” Tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yosia juga mengumumkan salah satu langkah strategis sekolah di tahun ajaran baru, yaitu penguatan pembelajaran multibahasa, khususnya dengan menjadikan Bahasa Mandarin sebagai kurikulum utama.

“Kita melihat perkembangan Tiongkok sebagai kekuatan dunia. Menguasai Mandarin adalah investasi penting bagi anak-anak kita. Mulai tahun ajaran ini, Mandarin jadi unggulan utama kami,” Jelas Yosia.

Ia menambahkan bahwa tenaga pengajar Bahasa Mandarin di HighScope Bengkulu berasal dari putra-putri daerah Bengkulu yang berkualitas dan telah menempuh pendidikan di Tiongkok, menunjukkan kebanggaan dalam menunjang semangat membangun daerah dengan sumber daya lokal yang mumpuni.

Meski terus berkembang, Yosia menegaskan bahwa HighScope Bengkulu tidak mengejar kompetisi dengan sekolah lain.

“Kami bukan datang untuk bersaing, tapi untuk berkolaborasi. Hasil maksimal hanya bisa diraih jika semua pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat bersinergi demi anak-anak kita,” Tutup Yosia Yodan.

Saat ini, Sekolah HighScope Bengkulu telah memiliki lebih dari 200 siswa dari jenjang ECEP hingga Middle School, dan terus berkomitmen menjadi pelopor pendidikan karakter dan akademik di Bumi Merah Putih

 

Exit mobile version