Bengkulu – Suasana pertarungan politik pada Pilgub 2020 mendatang sudah mulai terasa. disamping kehadiran petarung lain Diramal dua kandidat akan bersaing sengit, yakni petahana Rohidin Mersyah dan mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin.
Melalui kacamata pengamat politik, sang petahana saat ini sudah mulai mengatur strategi-strategi politik halus untuk memenangkan pertarungan. Ditambah lagi, rekam jejak yang bagus pada kepemimpinan awal menunjukkan angin segar terhadap elektabilitas petahana, Rohidin Mersyah.
Sementara menurut perkiraan pesaingnya Agusrin M Najamudin yang tetap memiliki peluang apabila mampu menepis sisi negatif dari rekam jejak kepemimpinannya di masa lalu. Meski Agusrin masih memiliki sangsi sosial di masyarakat, ia juga merupakan petarung dalam dunia perpolitikan.
“Yang jelas, Rohidin, sulit untuk mencari cela negatif pada dirinya selama memimpin Bengkulu,” kata Pengamat Politik dari Universitas Bengkulu, Mirza Yasben, Selasa (17/9) kepada jurnalis.
Kemenangan akan diraih, lanjut Mirza, apabila kandidat memiliki tim yang solid, militan, dan cerdas bermain di lapangan politik.
Sementara, Pengamat Politik Unihaz Yulfi mengakui keistimewahan Rohidin Mersyah sebagai petahana, sebab mampu mencari cela strategi dan memanfaatkan kesempatan untuk bertahan di putaran ke-2 melalui jabatan yang masih diemban.
“(memulai strategi politik sejak dini) sah-sah saja namanya juga petahana, itu salah satu keuntungan sebagai petahana,” kata Yulfi.
Sedangkan, rekam jejak Agusrin yang pernah menjadi warga binaan menurut Yulfi tidak terlalu berpengaruh. Lantaran masyarakat bisa melihat kembali kebelakang terkait kepemimpinannya di masa lalu, lebih condong kepada tersendat atau lancarnya pembangunan di Provinsi Bengkulu.
“Selama tidak ada peraturan yang dilanggar, kalau saya lihat peluangnya sampai saat ini masih sama,” tutupnya.(mbo)