Bengkulu, Realitapost.com — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu (UNIB) menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung dalam audiensi bersama yang digelar di HIPMI Centre, Pagar Dewa Kota Bengkulu, pada Senin pagi (5/5/2025).
Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antara pihak akademisi dan dunia usaha untuk membahas peluang sinergi dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Hadir dalam kesempatan itu Dekan FEB UNIB Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Dr. Rina Suthia Hayu, S.E., M.M., jajaran dosen FEB UNIB, serta pengurus BPD HIPMI Bengkulu.
Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyampaikan apresiasinya atas pertemuan tersebut. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini penting untuk membentuk ekosistem kewirausahaan yang sehat, khususnya bagi mahasiswa sebagai calon pengusaha muda.
“Pagi hari ini kita bersyukur dapat bertemu langsung dengan Pak Dekan FEB UNIB. Kami dari BPD HIPMI Bengkulu siap mendukung adik-adik mahasiswa dalam mengembangkan potensi wirausaha. Sebagai putra-putri daerah, kita harus tahu kapan saatnya membaca tantangan dan kapan melihat peluang,” ujar Yosia.
Yosia menambahkan, sinergi ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya HIPMI Perguruan Tinggi (HIPMI PT) di Universitas Bengkulu. Organisasi ini akan menjadi wadah pembinaan bagi mahasiswa yang tertarik mendalami dunia usaha.
“Kita ingin mahasiswa punya mimpi besar dan semangat belajar. Di era sekarang, efisiensi biaya bukan berarti pengurangan tenaga kerja, tetapi bagaimana kita meningkatkan talenta dengan pelatihan dan keterampilan,” tuturnya.
Kerja sama ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara FEB UNIB dan BPD HIPMI Bengkulu. Prof. Kamaludin menilai kolaborasi ini sangat relevan dengan arah kebijakan fakultas dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
“Anak-anak kita perlu diperkenalkan langsung dengan dunia usaha. Kita ingin mahasiswa tidak hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri, karena ruang itu terbatas. Tapi jika mereka menjadi pengusaha, maka mereka bisa memberikan dampak lebih besar dengan membuka lapangan kerja bagi banyak orang,” jelas Prof. Kamaludin.
Dalam kerja sama ini, BPD HIPMI Bengkulu juga akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas kampus, seperti kuliah tamu, seminar kewirausahaan, dan berbagi kisah sukses dari para pelaku usaha muda. Hal ini menjadi peluang bagi mahasiswa, khususnya di program studi D3 dan S1, untuk memahami langsung praktik bisnis dari sumber pertama.
“Mahasiswa masih buta terhadap dunia usaha. Maka kehadiran HIPMI akan menjadi jembatan untuk membuka wawasan mereka tentang bagaimana menjadi pelaku usaha yang tangguh,” pungkas Prof. Kamaludin.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan antara perguruan tinggi dan organisasi pengusaha yang mampu mendorong kemandirian ekonomi generasi muda di Bengkulu dan sekitarnya.