BENGKULU UTARA, REALITAPOST.COM — Berdasarkan hasil Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu mendapati adanya belasan Balai Benih Ikan milik Pemda Provinsi Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Utara dalam kondisi memprihatinkan alias tak produktif.
Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu temukan belasan BBI memprihatinkan.(Foto:Tim/Realitapost.com)
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, bersama anggotanya menemukan tiga dari 45 kolom total yang dikunjungi, pertama BBI Sentral, BBI BL 7 dan BBI BL 9 yang berada diseputaran Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, diketahui sebanyak 15 kolom diantaranya tidak produktif, karena mengalami kerusakan. Seperti bocor, sehingga membutuhkan perbaikan.
“Dari diskusi yang dilakukan bersama pengelola, BBI membutuhkan perbaikan, karena keberadaan nya hanya menghasilkan PAD sekitar Rp 46 juta dalam setahun,” ujarnya.
Diakui, kondisi BBI yang dimaksud memang cukup memprihatinkan. Bahkan ironisnya bukan hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga Sumberdaya Manusia (SDM) yang ada. Padahal keberadaan BBI tersebut sangat berpotensi menyumbang PAD, tentunya jika dikelola dengan maksimal.
Oleh karena itu pihaknya bakal mendorong Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kondisi BBI ini. Karena sangat disayangkan aset yang memiliki potensi seperti malah tidak diperhatikan.”Apalagi sejauh ini BBI sudah terbukti mampu memproduksi berbagai jenis ikan mulai dari Nila, Mas, Koi dan Lele baik itu bibit ataupun untuk konsumsi,” jelas Jonaidi.
Kendati demikian Komisi II juga menyarankan agar pengelola BBI saat ini jangan sekedar berpangku tangan saja. Tetapi jalin kemitraan dengan masyarakat ataupun perusahaan dalam pengembangan BBI. Mengingat ikan itu merupakan salah satu asupan gizi yang terkandung pada daging ikan sangat penting.“Kita mendorong pengelola BBI bisa bekerjasama dengan siapapun agar menghasilkan,” tutup Jonaidi yang diamini Usin.(Adv)