banner 728x250

Plt Gub Bersama Menpar Tutup Rangkaian Tabut

banner 120x600

Bengkulu –
Penutupan Festival Tabut 2018, Rabu (19/9) yang dihadiri Menteri
Pariwisata RI Arief Yahya, mampu menguasai trending topic nasional.
Sejak
Rabu malam pukul 20.28 WIB, tagar #PesonaFestivalTabut2018 duduk di
daftar tertinggi trending topic. Tagar ini mengalahkan #AnakMudaBanten,
dan #KUNFAYAKUNEPS49. Termasuk mengalahkan kehebohan comebacknya boyband
Smash lewat #FENOMENATONIGHT.
Penutupan
Festival Tabut lewat tagar #PesonaFestivalTabut2018 mendapatkan respon
5.060 tweets, dengan jumlah impresi mencapai 14.629.420. Apresiasi langsung diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, festival ini memang juara.
“Selamat
kepada Festival Tabut karena menjadi trending topic nomor 1 nasional.
Secara kemasan, event ini memang layak sebagai yang terbaik. Sebab, ada
banyak aspek luar biasa di sini. Saat bicara Bengkulu, pasti akan
teringat Bunga Rafflesia Arnoldi yang sangat mendunia. Potensi inilah
yang akan didorong,” terang Menpar.

Sukses
menguasai trending topic menjadi gambaran serunya suasana penutupan
festival. Event yang digelar sejak 10-20 September lalu, dipusatkan di
Lapangan Merdeka, View Tower, Bengkulu. Parade seni dan budaya khas The
Land of Rafflesia menjadi sajian utama penutupan.
Hasilnya,
puluhan ribu pengunjung berkumpul di Lapangan Merdeka. Mereka bahkan
masih bertahan meski hujan mengguyur Kota Bengkulu.
“Penyelenggaraan
Festival Tabut ini luar biasa. Melihat kekuatannya, Festival Tabut
langsung ditetapkan sebagai Top 100 untuk calendar of Event 2019. Jadi,
mereka langsung masuk. Sebelumnya Festival Tabut ini pada event 2018
sudah melewati proses kurasi yang sangat ketat. Hebatnya, Festival Tabut
mampu  menjawab kepercayaan yang diberikan,” kata Menpar.

Kemasan
rangkaian penutupan Festival Tabut memang layak diapresiasi. Sebelum
malam puncak, pengunjung sudah dipanaskan dengan beragam kegiatan. Ada
Tabut Naik Puncak, Arak gedang, Tabut Bersanding, dan Festival Telong
Telong.
Semakin
malam, suasana khas Melayu semakin kental. Apalagi setelah sajian
‘Senandung Malam’ dihadirkan. Budaya daerah yang dijuluki The Land of
Rafflesia pun semakin kuat dengan pertunjukan musik Dhol. Tema yang
diangkat adalah ‘Syair Nyanyian Karbala’. Penonton benar-benar dibuat
larut.“Experience yang diberikan Festival Tabut ini luar biasa. Sangat unik dan penuh dengan makna filosofi,” ujar Menpar.

Sedangkan
bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, event ini
juga menjadi ajang silaturahmi. Selain tentunya memiliki daya ekonomi
yang kuat.
“Penyelenggaraan
event ini selalu ramai dan meriah. Potensi budaya dan aneka kearifan
lokal disajikan semuanya di sini. Festival Tabut ini memang memiliki
daya ekonomi luar biasa. Event ini juga menjadi ajang silaturahmi
terbaik. Yang jelas, pariwisata Bengkulu terus menggeliat dan jadi
potensi investasi terbaik,” pungkasnya. (Adv/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *