RealitaPost.com, Bengkulu – Pemda Provinsi Bengkulu melakukan reaksi cepat terkait
kerusakan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano,
sehingga Kapal Pulo Telo yang menjadi alat transportasi pengangkut
barang dan juga orang tidak bisa bersandar sejak beberapa hari terakhir.
kerusakan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano,
sehingga Kapal Pulo Telo yang menjadi alat transportasi pengangkut
barang dan juga orang tidak bisa bersandar sejak beberapa hari terakhir.
Sekda
Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengatakan, ada beberapa langkah cepat
yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub)
Provinsi Bengkulu bersama ASDP, KSOP Bengkulu, Balai Pengelola
Transportasi Darat Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, Polairut,
Lanal Bengkulu serta Pemda Kabupaten Bengkulu Utara selaku yang memilik
wilayah.
Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengatakan, ada beberapa langkah cepat
yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub)
Provinsi Bengkulu bersama ASDP, KSOP Bengkulu, Balai Pengelola
Transportasi Darat Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, Polairut,
Lanal Bengkulu serta Pemda Kabupaten Bengkulu Utara selaku yang memilik
wilayah.
Terkait langkah
cepat penanganan darurat akan dilakukan menyingkiran tiang pancang
(Dholpin dan Catwalk) yang runtuh dan mengganggu untuk sandaran kapal
yang sebelumnya akan dilakukan survey awal.
cepat penanganan darurat akan dilakukan menyingkiran tiang pancang
(Dholpin dan Catwalk) yang runtuh dan mengganggu untuk sandaran kapal
yang sebelumnya akan dilakukan survey awal.
“Ini
sudah disanggupi oleh Polairut dan dibantu pihak Lanal Bengkulu.
Kemudian untuk memfasilitasi ini dari pihak Balai Transportasi Darat
Kemenhub dan untuk survey awal difasilitasi ASDP dan KSOP,” jelas Sekda
Provinsi Bengkulu Nopian Andusti usai pimpin Rapat Menyikapi Kondisi
Dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano, di Ruang Rapat
Enggano Dishub Provinsi Bengkulu, Jum’at (09/08).
sudah disanggupi oleh Polairut dan dibantu pihak Lanal Bengkulu.
Kemudian untuk memfasilitasi ini dari pihak Balai Transportasi Darat
Kemenhub dan untuk survey awal difasilitasi ASDP dan KSOP,” jelas Sekda
Provinsi Bengkulu Nopian Andusti usai pimpin Rapat Menyikapi Kondisi
Dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano, di Ruang Rapat
Enggano Dishub Provinsi Bengkulu, Jum’at (09/08).
Lanjut
Sekda Nopian Andusti, terkait distribusi BBM Pemda Provinsi Bengkulu
melalui Dishub Provinsi Bengkulu akan menyurati Kementerian Perhubungan
untuk melakukan pengiriman BBM menggunakan drum via kapal penumpang ke
Pelabuhan Malakoni. Hal ini karena perubahan alur distribusi BBM harus
meminta persetujuan pihak kementerian.
Sekda Nopian Andusti, terkait distribusi BBM Pemda Provinsi Bengkulu
melalui Dishub Provinsi Bengkulu akan menyurati Kementerian Perhubungan
untuk melakukan pengiriman BBM menggunakan drum via kapal penumpang ke
Pelabuhan Malakoni. Hal ini karena perubahan alur distribusi BBM harus
meminta persetujuan pihak kementerian.
“Karena
sekarang kondisi masyarakat Enggano sudah kurang BBM. Maka untuk
penggunaan drum-drum harus meminta izin Dirjen Perhubungan Laut,”
pungkasnya.
sekarang kondisi masyarakat Enggano sudah kurang BBM. Maka untuk
penggunaan drum-drum harus meminta izin Dirjen Perhubungan Laut,”
pungkasnya.
Sementara
itu, untuk penanggulangan secara permanen, akan diprogramkan melalui DAK
Kemenhub 2020 ditambah dari APBN Murni dari Balai Penyelenggara
Transportasi Darat.
itu, untuk penanggulangan secara permanen, akan diprogramkan melalui DAK
Kemenhub 2020 ditambah dari APBN Murni dari Balai Penyelenggara
Transportasi Darat.
Kadishub
Provinsi Bengkulu Darpinuddin mengatakan, secara teknis pihaknya akan
melakukan fasilitasi secara menyeluruh terutama terkait pendistribusian
BBM.
Provinsi Bengkulu Darpinuddin mengatakan, secara teknis pihaknya akan
melakukan fasilitasi secara menyeluruh terutama terkait pendistribusian
BBM.
“Yang penting saat
ini pendistribusian BBM dan jika ini terhambat maka masyatakat disana
bisa menjerit. Hal ini juga diperparah jika nantinya pasokan sembako dan
lainnya juga mengalami kendala,” terang Darpinuddin.
ini pendistribusian BBM dan jika ini terhambat maka masyatakat disana
bisa menjerit. Hal ini juga diperparah jika nantinya pasokan sembako dan
lainnya juga mengalami kendala,” terang Darpinuddin.
Diketahui
rusaknya Dholpin dan Catwalk dermaga Penyeberangan Kahyapu Pulau
Enggano jatuh dan tenggelam ke laut karena tiang pancang penyangga patah
terjadi pada hari Minggu 4 Agustus 2019 lalu.
rusaknya Dholpin dan Catwalk dermaga Penyeberangan Kahyapu Pulau
Enggano jatuh dan tenggelam ke laut karena tiang pancang penyangga patah
terjadi pada hari Minggu 4 Agustus 2019 lalu.
Hal
ini terjadi akibat cuaca ekstrim di perairan Pulau Enggano Kabupaten
Bengkulu Utara, sehingga gelombang yang tinggi membuat Kapal KMP Pulo
Telo terhempas ke fender pada saat bersandar(MC)
ini terjadi akibat cuaca ekstrim di perairan Pulau Enggano Kabupaten
Bengkulu Utara, sehingga gelombang yang tinggi membuat Kapal KMP Pulo
Telo terhempas ke fender pada saat bersandar(MC)