banner 728x250

Wacana Hadirnya Investor Ramayana Dan Borobudur Di Mega Mall Masih Dipertimbangan

banner 120x600

Bengkulu, Realitapost.com — Sejauh ini wacana hadirnya tenan sekala nasional yakni Ramayana dan Borobudur di pusat perbelanjaan Mega Mall Bengkulu masih dalam proses pertimbangan dari pihak investor.  Meski kesepakatan harga sewa lokasi diklaim telah disepakati bersama kedua pihak, namun beberapa aspek yang masih dalam proses pertimbangan pihak investor.

Zulkifli Ishak, Kepala Badan Pengelola PTM dan Mega Mall Bengkulu, ditemui media ini, mengungkapkan bahwa beberapa pertimbangan yang kini dikaji pihak investor terkait akses keluar masuk lokasi Mega Mall Bengkulu dan masalah kebersihan disekitar lokasi masih dalam kajian. Sehingga sejuah ini pihak pengelolah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota melalui dinas terkait menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan penataan area diluar lokasi Mega Mall.

“Kemarin sempat bersih dan kami undang lagi pihak investor tenan Ramayana, nah kebetulan ada tumpukan sampah yang sekarang sudah kita koordinasikan dengan Pemkot untuk diproses lebih lanjut diluar lokasi Mega Mall. Lalu, terkait apa saja yang menjadi permintaan investor, hendaknha Pemkot dapat membantu. Sebenarnya dengan hadirnya tenan besar ini tentu bukan semata menjadi kepentingan pihak pengelola semata , atau tidak pro terhadap nasib PKL yang berjualan disana. Tapi jauh lebih daripada itu bahwa kehadiran tenan Ramayana itu nanti akan menjadi daya tarik dan menghidupkan kembali Maga Mall yang kini dianggap mati,” ujar Zulkifli yang juga mengaku sebagai pengurus Partai PAN, saat ditemui di kantornya, Selasa pagi (11/3).

Keberadaan Mega Mall ini, lanjut dia, sebagai aset milik Pemkot Bengkulu yang diharapkan menjadi pusat bisnis yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat Kota Bengkulu. Apalagi nilai investasi yang telah digelontorkan sejak Januari 2006 silam mencapai Rp 97 milliar pembangunan gedung PTM dan Mega Mall dengan durasi kerjasama pengelolaan selama 40 tahun dan diperkirakan habis kontrak 2046 mendatang. Adapun jumlah total tempat jualan di PTM mencapai 1.191 lapak dan ratusan tenan di Mega Mall.

“Seiring perkembangan zaman, tentu tantangan bagi kami kemajuan dunia teknologi telah mengubah pola berbelanja masyarakat sehingga ini bagian dari tantangan kami kedepannya. Selain daripada kehadiran PKL dan pengelolan kebersihan sampah di sekitar lokasi Mega Mall dan PTM yang masih dikeluhkan pedagang dan masyarakat. Untuk itu saya berharap dengan kepemimpinan Walikota dan Gubernur baru ini bisa membawa banyak perubahan kemajuan khususnya dalam penataan kawasan pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu. Karena kalau PKL dan masyarakat yang berbelanja diatas kendaraan bermotor tidak ditertibkan dan diberikan sanksi tegas maka keberadaan PTM dan Mega Mall tidak akan banyak perubahan,” tegasnya.(Damar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *