banner 728x250

Mau Kaya Tanam Kurma

banner 120x600

Bengkulu Utara – Budidaya tanaman kurma tropis di Indonesia sedang marak dan jadi tren, termasuk di Provinsi Bengkulu. Jenis kurma tropis yang dibudidayakan adalah KL1, Mazopati, Barhe, Azwa Aulia yang berasal dari Negara Thailand yang sedang di budidaya salah satu warga Desa Fajar Baru Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (8/10/19).

Gusnur, salah seorang pembudidaya kurma tropis, mengatakan, saat ini dia memiliki kebun dengan jumlah 200 batang kurma. Kurma tersebut ditanam di dua Hektar kebun.

“Jenis tanaman kurma yang saya budidayakan yakni KL1, Azwa Aulia, Mazopati,Barhe Sudah masuk tahun ke dua hingga kini,” ujarnya.

Saat ini, ada beberapa batang kurma yang sudah berbuah. Namun, buah kurma ini masih untuk dikonsumsi sendiri.

“Belum untuk dijual. Karena masih menunggu batang yang lainnya berbuah juga. Potensi pasar tanaman kurma sangat menjanjikan bagi warga,” sebutnya.

Ia menambahkan, bibit kurma berumur 1 tahun dijual Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per batang. Serbuk sari kurma juga bernilai ekonomis. Agar mendapatkan hasil maksimal, pola tanaman kurma ini harus dikawinkan agar menghasilkan buah yang baik tanaman tersebut harus melalui proses perkawinan antara kurma ini ada jantan dan betina.

Khusus untuk iklim di Provinsi Bengkulu, jenis tanaman kurma yang cocok ditanam berjenis kurma KL1. Selain sunah nabi menanam kurma, tanaman ini  juga punya nilai ekonomi dan bisnis.

“Sama seperti sawit, kurma juga butuh waktu empat sampai lima tahun untuk berbuah. Jadi sebenarnya sawit bisa diganti dengan kurma,” katanya.

“Saya pertama kali terinspirasi dari negara Thailand, ada skala kebunnya sekitar 36 hektar dan kita lihat hasilnya sangat menjanjikan maka dari itulah kita terinspirasi dan kebutalan iklim thailand sama dengan iklim kita,maka cocok sekali kita untuk budidaya korma tersebut, muda-mudahan adanya budidaya korma ini masyarakat fajar Bulan bisa meningkatkan perekonomiannya,” bebernya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Marsyah mengaku sangat mendukung program budidaya tanaman kurma karena memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Hanya saja, tanaman yang sudah ada jangan lekas diganti dengan tanaman kurma. Tunggu tanaman kurma menghasilkan barulah tanaman lama diganti.(gol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *